1.Dalton
Semua
materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi lagi yang disebut atom.
Atom dari
unsur yang sama adalah serupa dalam hal bentuk dan massa, tetapi atom unsur
satu berbeda dari atom unsur lain.
Atom
tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.
Atom
unsur yang berbeda dapat digabungkan satu sama lain dalam rasio tertentu untuk
membentuk senyawa.
Atom dari
unsur yang sama dapat bergabung dalam lebih dari satu rasio untuk membentuk dua
atau lebih senyawa.
Atom
adalah unit terkecil dari materi yang dapat berpengaruh terhadap reaksi kimia.
2.RutherFord
Atom tersusun dari inti yang bermuatan positif
dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti planet
mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian besar volum
atom merupakan ruang hampa/kosong. Karena atom bersifat netral, maka jumlah
muatan positif dalam inti (proton) harus sama dengan jumlah elektron.
Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan. Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell. Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memiliki muatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung inti atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
Tidak beberapa lama Rutherford mengajukan model atomnya, ternyata terdapat beberapa kelemahan. Model atom Rutherford bersifat tidak stabil karena bertentangan dengan hukum fisika klasik Maxwell. Berdasarkan hukum tersebut, jika ada partikel bermuatan (elektron) mengelilingi inti atom yang memiliki muatan yang berlawanan (proton) maka elektron akan memiliki percepatan dan memancarkan energi berupa gelombang elektromagnetik, dengan demikian lama kelamaan elektron akan kehilangan energinya. Akibatnya, jari-jari lintasan semakin kecil, hingga suatu saat elektron akan bergabung inti atom. Padahal kenyataannya, atom bersifat stabil sehingga elektron tidak bergabung dengan inti atom.
3.Niels
Bhor
1. Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan tertentu
tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau menyerap
energi. lintasan itu, yang juga disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk
lingkaran dengan jari-jari tertentu. Setiap lintasan ditandai dengan satu
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4,
dan seterusnya, yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya.
Lintasan pertama, dengan n = 1, dinamai kulit K, dan seterusnya.
Bilangan kuantum (n)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Dan seterusnya
|
Lambing kulit
|
K
|
L
|
M
|
N
|
Dan seterusnya
|
Semakin besar harga n (makin jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada kulit itu. Jadi tingkat energi kulit L lebih besar daripada kulit K,tingkat energi kulit M lebih besar daripada kulit L dan seterusnya. Kulit yang ditempati electron apakah kulit K,L,M atau yang lainnya bergantung pada energi electron itu.
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di antara dua lintasan. lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung pada energinya. pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah. keadaan seperti itu disebut tingkat dasar (ground state). Apabila suatu atom mendapatkan energi dari luar (misalnya dipanaskan atau disinari), maka electron akan menyerap energi yang sesuai sehingga berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan demikian disebut keadaan tereksitasi (excited state).
Keadaan tereksitasi merupakan keadaan yang tidak stabil dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Elektron akan segera kembali ke tingkat energi yang lebih rendah disertai pelepasan energi berupa gelembong electromagnet.Oleh karena perpindahan electron ini berlangsung antara kulit yang sudah tertentu tingkat energinya, maka ataom hanya akan memancarkan radiasi dengan tingkat energi tertentu pula. Dengan demikian dapat dijelaskan mengapa unsure berupa spectrum garis.
3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi. perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai penyerapan energi. sebaliknya, perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai pelepasan energi.
Dalam penjelasannya bohr, menggunakan atom hidogen sebagai model. Bohr berhasil merumuskan jari-jari lintasan dan energi electron pada tom hydrogen sebagai berikut
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan untuk menamakan lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, …n2. Untuk orbit
tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53 Å
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi
dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah sebesar
Model atom hidrogen Bohr dapat menjelaskan spektrum
gas hidrogen yang ditemukan dari percobaan. Misalnya pemancaran sinar merah
oleh gas hidrogen terjadi ketika elektron berpindah dari kulit ketiga (n=3) ke
kulit kedua (n=2).
4.Thomson
Atom berbentuk bola pejal
bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai roti).
Elektron bermuatan negatif
tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam roti).
5.Werner
Heisenberg
Elektron yang bergerak menimbulkan perubahan dalam posisi dan
momentum setiap saat sehingga posisi dan kecepatan elektron yang sedang
bergerak secara bersama-sama tidak dapat diukur dan dilakukan secara tepat.
No comments:
Post a Comment