A.) Kerja Ikhlas
1.) Seorang buruh tani yang
bekerja dengan upah yang
pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang
menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.
2.) Seorang buruh bangunan yang
bekerja dengan penghasilan yang
serba kekurangan, namun dia tetap bekerja dengan baik melakukan pekerjaan dengan tulus.
B.) Kerja Tuntas
1.) Seorang pengusaha kecil yang
membuka usaha warung misalnya,bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik.Mulai dari membuat sarana warung, alat yang
dibubuhkan, perlengkapan warung,mengisi barang dagangan, sampai memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan, sehingga pekerjaan yang
direncanakan bisa betul –betul tuntas dan sempurna.
2.) Seorang pengesol sepatu kecil yang
keliling dan dia bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik.
Dari usaha keliling, sekarang hingga membuat sebuah toko sol sepatu dengan mempunyai berbagai cabang.
C.)Kerja Mawas
1.)
Seorang pemimpin perusahaan, apabila di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya maka di tempat kerja apabila ada masalah dengan bawahannya yang
telah membuat masalah yang
merugikan perusahaan sebagai pimpinan yang
bijaksana maka pimpinan tersebut harus dapat menguasai emosionalnya agar
dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan dalam memecahkan masalahnya sehingga tetap tercipta logika berfikir yang
tetap rasional dan tidak emosional.
2.)
Seorang kepala keluarga, apabila dikantornya ada masalah kerja dan apabila di
lingkungan keluarga ada masalah dengan salah satu anggota keluarga agar kepala
keluarga itu dapat menguasai emosinya membedakan antara keluarga dan kantor.
D.) Kerja Cerdas
1.) Bekerja menggunakan konsep keilmuan,
misalnya penggunaan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung menghitung
(matematika), memakai bahasa global, pandai bernegisiasi, berkomunikasi dan
pandai pula mengelola informasi.
2.)
Seseorang yang ingin membuka usaha , kemudian dia mulai mempertimbangkan untuk
mencari solusi dari para usahawan yang berpengalaman dengan harapan mendapat
keuntungan dan mampu melewati resiko yang terjadi.
E.) Kerja Keras
1.) Seorang penjual kayu bakar yang
rumahnya dipegunungan setiap hari mereka berangkat petang/malam. Meskipun amalam hari cuaca gelap
mereka membawa obor penerang jalan sama dikota (pasar) dengan sabar menawarkan
dagangannya sampai laku. Kadangkala samapai siang hari dagangannya baru laku.
2.) Seorang pedagang sayuran yang bekerja tanpa
kenal lelah. Suatu hari, usaha yang dilakukan
pedagang tersebut kurang
menguntungkan karena sayuran yang sudah dibawa ke pasar induk tidak habis
terjual.
Tetapi pedagang tersebut terus
berusaha supaya dagangannya laris terjual dan hasilnya diserahkan kepada
istrinya untuk membiayai keluarga.