Kebebasan telah muncul sejak adanya manusia di dunia,
karena pada hakikatnya manusia selalu mencari kebebasan bagi dirinya sendiri.
Bentuk kebebasan dalam politik pada zaman dahulu adalah penerapan demokrasi di
Athena dan Roma. Tetapi, kemunculan liberalisme sebagai sebuah paham pada abad
akhir abad 17.
Liberalisme berasal dari kata liberalis yang berarti
bebas. Dalam liberalisme, kebebasan individu, pembatasan kekuasaan raja
(pemerintah), dan persaingan pemilik modal (kapital). Karena itu, liberalisme
dan kapitalisme terkadang dilihat sebagai sebuah ideologi yang sama.
Liberalisme muncul pada abad ke akhir abad 17, berhubungan
dengan runtuhnya feodalisme di Eropa dan dimulainya zaman Renaissance, lalu
diikuti dengan gerakan politik masa Revolusi Prancis. Liberalisme pada zaman
ini terkait dengan Adam Smith, dikenali sebagai liberalisme klasik. Pada masa
ini, kerajaan (pemerintahan) bersifat lepas tangan, sesuai dengan konsep
Laissez-Faire. Konsep ini menekankan bahwa kerajaan harus memberi kebebasan
berpikir kepada rakyat, tidak menghalang pemilikan harta indidvidu atau
kumpulan, kuasa kerajaan yang terbatas dan kebebasan rakyat.
Seruan kebebasan ini dikumandangkan setelah sebelumnya
pada abad 16 dan awal abad 17, Reformasi Gereja dan kemajuan ilmu pengetahuan
menjadikan masyarakat yang tertekan dengan kekuasaan gereja ingin membebaskan
diri dari berbagai ikatan, baik agama, sosial, dan pemerintahan. Menurut Adam
Smith, liberal berarti bebas dari batasan (free from restraint.
Di Inggris, setelah beberapa kali berlangsung perang
Napoleon, liberalisme kembali berpengaruh dengan bangkitnya Benthamites dan
Mazhab Manchester. Keberhasilan terbesar liberalisme terjadi di Amerika, hingga
menjadi dominan sejak tahun 1776 sampai sekarang. Dengan liberalisme, Amerika
sekarang menjadi sebuah negara yang besar dan dianggap polisi dunia. Di sana
kebebasan dijunjung tinggi karena hak-hak tiap warganya dijamin oleh pemerintah.
No comments:
Post a Comment