Monday, 1 December 2014

Mekanisme Kerja Pikiran

Mekanisme kerja pikiran sebenarnya tidak berbeda dengan perasaan. Perbedaannya hanya terletak pada prinsip kerjanya. Kalau perasaan menggunakan prinsip kerja berdasarkan kesenangan maka pikiran menggunakan prinsip kerja kelogisan/benar-salah. Apa yang dipikirkan itu tidak berhubungan dengan enak-tidak enak, nikmat-tidak nikmat, atau senang-tidak senang, tetapi berbicara tentang benar-salah, baik-buruk. Sehingga secara alamiah, berpikir akan mengarahkan individu untuk melakukan respon berdasar kebenaran. Lantas bagaimana dengan orang yang lebih memilih satu hal yang salah meski ia tahu itu adalah salah. Seperti ketika orang mencuri, melacur, membunuh dan menganiaya, sebenarnya ia tahu bahwa itu adalah perbuatan yang salah tapi mengapa tetap dipilih sebagai respon. Setelah membaca mekanisme kerja perasaan anda pasti bisa menjawab, penyebabnya adalah karena ada interupsi dari perasaan. Orang tersebut tidak memilih kebenaran tapi kesenangan. Dengan melakukan perbuatan yang salah mereka merasakan kesenangan atau kepuasan. Jadi, pikiran dan perasaan dapat saling mengintervensi proses alamiah masing-masing fungsi jiwa tersebut.
Khas Akhlaq Karena Faktor Perasaan dan Pikiran
Dikarenakan perasaan pikiran dapat saling mengiterupsi proses selainnya maka dapat disusun klasifikasi sebagai berikut :
Akhlaq yang didominasi akal cenderung pandai mengkaitkan data-data dalam pemecahan masalah. Tapi akhlaq yang didominasi pikiran biasanya kepekaan sosialnya kurang.
Akhlaq yang didominasi perasaan cenderung mau menang sendiri atau malah teramat mengutamakan kepentingan orang lain tanpa banyak mempertimbangkan hak-hak pribadi. Biasanya juga lemah di proses pemecahan masalah.
Secara alamiah individu pasti mengarahkan akhlaqnya pada keseimbangan antara pikiran dan perasaan. Ia akan senantiasa mencari kebenaran yang membahagiakan. Maka jika didapatkan orang yang bisa membangun keseimbangan pikiran dan perasaannya ia akan dapat menempatkan secara tepat antara hak-hak dan kewajibannya.

No comments:

Post a Comment