Thursday, 30 October 2014

Kekuasaan Spanyol & Portugis di Indonesia serta Perjanjian Saragoza (SEJARAH)

SPANYOL
       Pada tanggal 8 November 1952, kapal dagang spanyol berlabu di Maluku yaitu Tidore. Disini bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore.
   A.Tujuan Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia
       Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia awalnya untuk melakukan transaksi dagang dengan rakyat Tidore. Namun lambat laun, Spanyol ingin mencari kekayaan, menyebarkan Agama Katholik, bahkkan ingin mencari daerah jajahan yang baru.
   B.Kedudukan bangsa Spanyol di Indonesia
       Kedudukan bangsa Spanyol di Indonesia yaitu terdapat diwilayah timur Indonesia, yaitu Maluku (Tidore).
   C.Dampak Kedatangan Spanyol di Indonesia
-Agama      : Penyebaran Agama Katholik di daerah Tidore
-Ekonomi     : Terjadi transaksi dagang antara pedagang Spanyol dengan rakyat Tidore
-Politik      : Terjadi politik kerjasama perdagangan
   D.Berakhirnya kekuasaan bangsa Spanyol di Indonesia
       Kekuasaan Spanyol di Indonesia berakhir ketika Spanyol kalah dalam peperangan dengan rakyat Minahasa tahun 1617 sampai 1645. Perang ini menyebabkan kekalahan total Spanyol sehingga mereka diusir oleh para waranei (ksatria – ksatria Minahasa).

PORTUGIS
       Tahun 1487, karena serangan ombak besar, terpaksa Bartholomeus Diaz mendarat diujung selatan benua Afrika yang bernama Tanjung Harapan. Ia tidak melanjutkan penjajahannya dan memilih kembali ke negerinya. Pada Juli 1947, Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk melanjutkan penjajahan ke India. Namun, ia menyadari bahwa India bukan daerah penghasil rempah – rempah. Maka ia ia pergi ke Timur untuk mencari daerah lain sampai ke Indonesia dengan bantuan panglima perang Alfonso de Albuquerque yang melakukan pelayarannya dari Goa menuju Malaka (Samudra Hindia) hingga ke Ternate. Dan ternyata Ternate adalah daerah peghasil rempah – rempah dan akhirnya Portugis menjajah Ternate.

   A.Tujuan bangsa Portugis ke Indonesia
-Portugis ingin menguasai Ternate yang merupakan daerah penghasil rempah – rempah
-Melakukan penyebaran Agama Katholik
   B.Kedudukan bangsa Portugis di Indonesia
-Malaka
-Maluku
-Ternate
   C.Dampak Kedatangan Portugis di Indonesia
-Agama      : Berkembangnya Agama Katholik di Maluku yang disebarkan oleh Fransiscus Xarverius
-Ekonomi     : Terjadi transaksi impor/ekspor rempah – rempah (Cengkeh) dari Indonesia
-Politik      : Berkembangnya teknologi yaitu berupa bangunan – bangunan benteng yang terdapat di Maluku
   D.Berakhirnya kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia
       Kekuasaan Portugis di Indonesia berakhir ketika terjadi perlawanan oleh rakyat Maluku dan pada abad 17 datang armada dagang VOC (Belanda) yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis mundur dan menguasai Timor timur (sejak 1515).



PERJANJIAN SARAGOZA
       Perjanjian saragoza adalah perjanjian yang dilatar belakangi oleh pertemuan orang Portugis dan Spanyol di Kepulauan Maluku yang pada saat itu, Portugis mendarat di Ternate sedangkan Spanyol mendara di Tidore. Perjanjian ini dibuat pada 22 April 1529 dengan pencetusnya oleh Paus.
       Isi Perjanjian Saragoza adalah sebagai berikut.
1.Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaoti pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis
2.Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai Kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brasil kearah timur sampai Kepulauan Maluku. Daerah sebelah barat garis Saragoza adalah penguasaan Portugis. Daerah disebelah timur garis Saragoza adalah penguasaan Spanyol.

KESIMPULAN

       Adalah bahwa dalam masa kekuasaan Bangsa – Bangsa barat di Indonesia terdapat nilai – nilai yang dapat kita teladani, yaitu sikap membela keadilan, sikap patriotisme dan nasionalisme, sikap pantang menyerah, sikap berpegang teguh dalam kepercayaan (Iman) dan sikap cinta tanah air dengan arti siap mempertahankan keutuhan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1 comment: